Hadits Perihal Amalan Doa Sayyidul Istighfar Sunnah Dan Artinya

Sudah sepattunya bagi setiap muslim untuk bisa berintropeksi diri ataupun muhasabah diri terhadap hal-hal yang menjadi halangan dalam meraih kesuksesan dan kebahagiaan. Salah satunya dengan memperbanyak istighfar atau memohon ampunan terhadap Alloh S.W.T seraya mengharapkan ridho dan mengampuni dosa serta kesalahan yang memang sering kita lakukan baik sengaja ataupun tidak sengaja.

Karena dengan seringnya kita mengingat akan kesalahan dan dosa yang telah diperbuat itu merupakan salah satu pintu untuk meeraih kesuksesan, terlebih lagi bila secara pengamalannya tersebut di sertai juga dengan melakukan hal-hala yang menjadi syaratnya taubat yang sangat di anjurkan itu. Sehingga begitu terasa imbas dan hikmah yang dirsakan oleh jiwa sehabis melaksanakannya.

Dan hal inilah yang kiranya akan membuat daya ketahanan seorang muslim semakin kuat, terutama dalam menemukan jati diri seorang hamba yang sesungguhnya. dam salah satu cara terbaiknya itu dengan seringnya kita beristghfar dengan bacaan-bacaan yang sudah ada dan menjadi amalan sunnah Baginda Rasululloh S.A.W yaitu bacaan sayyidul istighfar atau dalam pengertian rajanya bacaan istighfar.

Sebagaimana yang di terangkan dalam sebuah hadits Rasulullah Shallahu alaihi wa sallam dalam hadist berikutnya :

ومن قالها من النهار موقنًا بها فمات من يومه قبل أن يمسي فهو من أهل الجنة ، ومن قالها من الليل وهو موقن بها فمات قبل أن يصبح فهو من أهل الجنة

Artinya: ”Siapa saja yang mengucapkan sayidul istihgfar pada siang hari dengan yakin, lalu meninggal dunia sebelum tiba waktu sore, pasti beliau termasuk andal syurga. Dan Siapa saja yang membacanya di waktu malam dengan yakin, lalu beliau meninggal dunia sebelum datangnya pagi, pasti beliau termasuk andal syurga ”.

Adapun lapadaz ataupun kalimah yang di maksud dengan sayyidul istighfar sebagaimana yang di terangkan dalam kitab Shahih Bukhori dengan redaksinya sebagai berikut:

اَللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّيْ لاَ إِلَـهَ إِلاَّ أَنْتَ، خَلَقْتَنِيْ وَأَنَا عَبْدُكَ، وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ، أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ، أَبُوْءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ، وَأَبُوْءُ بِذَنْبِيْ فَاغْفِرْ لِيْ فَإِنَّهُ لاَ يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إِلاَّ أَنْتَ

Artinya ”Ya Allah Engkau ialah Tuhanku, Tidak ada sesembahan yang haq kecuali Engkau, Engkau yang menciptakanku, sedang saya ialah hamba-Mu dan saya diatas ikatan komitmen -Mu dan akan menjalankannya dengan semampuku, saya berlindung kepadamu dari segala kejahatan yang telah saya perbuat, saya mengakui-Mu atas nikmat-Mu terhadap diriku dan saya mengakui dosaku pada-Mu, maka ampunilah aku, bahwasanya tiada yang mengampuni segala dosa kecuali Engkau”.

Dan tentunya dengan pengamalan yang secara subyektif bisa kita kerjakan dari ajuan untuk memperbanyak mengucapkan kalimah sayyidul istighfar itu senantiasa bisa menemukan jati diri yang sesungguhnya. Dan ketahuilah bahwasanya Alloh S.W.T sangat menyayangi orang-orang yang banyak bertaubat dan orang-orang yang sering menyucikan diri. itu artinya bila ingin meraih predikat tersebut, maka senantiasa kita harus sering memperbanyak istighfar.

Dan perlu dikethaui bahwasannya secara pemaknaan arti daripada istighfar itu sendiri merupakan cara seseorang muslim dalam memohon ampunan dan petunjuka dari Alloh S.W.T. Yang dimana pada kalimah tersebut diambil dari asal kata ghofar yang artinya ampunan, sementara untuk lebih menyebabkan lapadz tersebut lebih bermakna terhadap seseorang, maka digunakanlah lapadz istighfar yang artinya seraya memohon pengampunan dariNYA.

Hadits wacana amalan doa sayyidul istighfar sunnah dan artinya bisa difahami dengan sholat istikhoroh oleh penghulu istighfar latin dengan berformat istighfar mp3 istighfar pdf. Semoga bermanfaat dan bisa mengamalkanny.

Bagikan Artikel ini