Keutamaan Hadits Shahih Wacana Manfaat Puasa Rajab Berapa Hari

Dalam menjalankan sebuah amalan beribadah baik yang wajib maupun yang sunnat itu memang harus sesuai dengan konsekuensi dari ketetapannya, dan hal ini rupanya berlaku juga pada beberapa amalan ibadah sunnat salah satunya dari puasa di bulan rajab. Dimana puasa tersebut merupakan sebuah amalan yang menjadi belahan penting dari sunnah Rasululloh S.A.W yang menganjurkan kepada umatnya untuk melaksanakannya.


Sedangkan mengenai jumlah dan kapan puasa rajab itu dilaksanakan serta puasa rajab berapa hari itu ialah salah satu belahan terpenting dalam mengkaji secra terang dan luas perihal manfaat dasar serta keutamaan dari pelaksanaannya tersebut. Hal ini rupanya yang memang seolah menjadi kajian tersendiri bagi kita semua sebagai Umat Nabi untuk senantiasa melaksanakan apa yang di pereintahkan dan di anjurkannya sesuai dengan kemampuan kita.


Dan dasar dari pengamalan puasa rajab ini ialah satu acuan niscaya dari keterangan-ketrangan baik itu hadits maupun farwa ulama yang menjelaskan bahwa terdapat keutamaan dari segi pengmalan puasa rajab itu sebagai persiapan dalam menyambut kedatangan-kedatangan dua bulan setelahnya yaitu bulan Sya’ban dan juga Bulan Ramadhan, sebab dari ketiga bulan tersebut terdapat keberkahan yang senantiasa harus di raih oleh setiap muslim.


Dalam menjalankan sebuah amalan beribadah baik yang wajib maupun yang sunnat itu memang ha Keutamaan Hadits Shahih Tentang Manfaat Puasa Rajab Berapa Hari


Sebagai rujukannya ialah klarifikasi dari ayat Al quran dengan firmannya sebagai berikut:


إِنَّ عِدَّةَ الشُّهُورِ عِنْدَ اللَّهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِي كِتَابِ اللَّهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالأرْضَ مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ذَلِكَ الدِّينُ الْقَيِّمُ فَلا تَظْلِمُوا فِيهِنَّ أَنْفُسَكُمْ وَقَاتِلُوا الْمُشْرِكِينَ كَافَّةً كَمَا يُقَاتِلُونَكُمْ كَافَّةً وَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ مَعَ الْمُتَّقِينَ (التوبة: 36)


Artinya : “Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah ialah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia membuat langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kau menganiaya diri kau dalam bulan yang empat itu, dan perangilah kaum musyrikin itu semuanya sebagaimana merekapun memerangi kau semuanya, dan ketahuilah sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang bertakwa. (at-Taubah: 36)


Berangkat dari keterangan ayat tadi, maka para andal tafsir dan para ulama madzhab menjelaskan pendapatnya perihal makna dan tujuan dari ayat tersebut yang tentunya di kaitkan pada keutamaan dan manfaat serta aturan dari puasa rajab itu sendiri. Dan berikut pendapat-pendapat ulama madzhab yang empat itu perihal aturan dari pelaksanaan ibadah puasa pada bulan rajab.


Madzhab Malikiyyah beropini sesungguhnya melaksanakan puasa di bulan Rajab ialah merupakan salah satu macam puasa yang disunnahkan. Begitu juga dengan madzhab Hanafiyyah yang menyatakan sesungguhnya puasa Rajab ialah sunnah. Syafi’iyyah

Ulama madzhab Syafi’iyyah juga menyatakan sesungguhnya puasa di bulan Rajab ialah disunnahkan. dan tentunya ini berdasarkan aturan qiyas serta menyerupai yang di ambil pada sumber keterangan yaitu alquran dan alhadits.


Sedangkan berdasarkan madzhab Hanabilah menyatakan bahwsanya menyendirikan berpuasa di bulan Rajab secara keseluruhan (satu bulan penuh) ialah makruh meskipun terdapat pendapat lain (qiil) yang menyatakan sunnah. Apabila menyela-nyelaninya dengan tidak puasa meski dengan satu hari atau dengan mengirinya dengan puasa pada bulan sebelum Rajab maka aturan kemakruhannya ialah hilang.


Adapun perihal kapan pelaksanaan berpuasa di bulan rajab ini, maka salah satu rujukannya ialah keterangan yang ada pada hadits-hadits berikut ini.


“Barang siapa berpuasa pada bulan Rajab sehari, maka laksana beliau puasa selama sebulan, kalau puasa 7 hari maka ditutuplah untuknya 7 pintu neraka Jahim, kalau puasa 8 hari maka dibukakan untuknya 8 pintu surga, dan kalau puasa 10 hari maka digantilah dosa-dosanya dengan kebaikan.”


Riwayat al-Thabarani dari Sa’id bin Rasyid: “Barangsiapa berpuasa sehari di bulan Rajab, maka beliau laksana berpuasa setahun, kalau puasa 7 hari maka ditutuplah untuknya pintu-pintu neraka jahanam, kalau puasa 8 hari dibukakan untuknya 8 pintu surga, kalau puasa 10 hari, Allah akan mengabulkan semua permintaannya.”


Keutamaan hadits shahih perihal manfaat puasa rajab berapa hari berikut dengan niat dan jatuh pada tanggal ialah dasar keterangan bagi kita untuk bisa mengamalkannya. Semoga bermanfaat.


Belum ada Komentar untuk "Keutamaan Hadits Shahih Wacana Manfaat Puasa Rajab Berapa Hari"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel